17 September 2010

Kapankah Industri Prostitusi Akan Hancur ?

Pertanyaan tersebut akan memiliki jawaban yang sama jika Anda bertanya ”Kapankah Industri Rumah Makan Akan Berakhir ?” Hampir tidak mungkin hal itu terjadi. Makanan dan minuman adalah industri komoditi terbaik yang tak akan pernah punah. Selagi manusia memiliki mulut dan ,maaf, saluran pencernaan maka yang namanya makanan dan minuman akan selalu kita butuhkan. Hal senada juga berlaku terhadap industri “panas” ini. Ya bisnis prostitusi.

Bisnis prostitusi bukanlah hal yang baru di Negara kita ini. Semenjak kita dijajah oleh bangsa Eropa dan terakhir oleh bangsa Jepang, bisnis prostitusi telah ada dan bahkan dapat dikatakan sebagai cikal bakal dimulainya bisnis haram ini. Jika pada waktu itu konsumennya adalah para penguasa dan penjajah maka pada zaman sekarang konsumennya adalah para pejabat, pengusaha, hingga para pekerja rendahan. Jika pada dahulu komoditasnya adalah para kembang desa yang masih perawan maka pada zaman sekarang ya paling tidak para mahasisiwi alias ayam kampus hingga siswi SMP.

            Bukannya tidak ada usaha yang dilakukan pemerintah untuk meruntuhkan “bisnis nista” ini, namun secara pribadi saya tidak yakin bahwa bisnis “esek-esek” ini dapat dengan mudah dimusnahkan. Bagaimana mungkin bisnis ini bisa stop jika demand dari para konsumen sangat tinggi. Saya yakin dalam satu hari saja terjadi lebih dari puluhan transaksi seksual baik yang dilakukan oleh para pelacur ataupun para gigolo di negeri tercinta kita ini. Jadi intinya selagi pria masih memiliki penis dan wanita masih memiliki vagina maka bisnis prostitusi cukup sulit untuk diberantas.

            Lantas kapan bisnis terlarang ini akan hancur ? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

1 komentar: