17 September 2010

Ada Apa dengan Parlemen ?

Seperti tak habis ide untuk menghabiskan APBN, mulai dari kebijakan “sejuta laptop” untuk setiap anggota DPR hingga yang paling teranyar adalah renovasi gedung DPR/MPR secara besar-besaran yang ditaksir akan menguras APBN kita sekitar 1,2 triliun bahkan bisa lebih. Apa tepat kebijakan yang diambil oleh para “penguasa parlemen” kita ini ?

Oke mereka berkilah katanya semua sudah sesuai dengan posnya dan sudah dianggarkan jauh-jauh hari. Tapi apakah kebijakan ini tidak bisa direvisi atau ditunda hingga menunggu waktu yang tepat ? Apakah suatu keharusan untuk merenovasi gedung DPR/MPR tahun ini juga ?

Mari kita lihat “kelapangan” terlebih dahulu. Masih banyak rakyat miskin yang mengemis demi sesuap nasi, masih banyak para ilmuwan muda yang menunggu datangnya hibah penelitian dari pemerintah, masih banyak sarana pendidikan yang rusak parah akibatnya tidak terurusnya tempat tersebut. Jadi daripada dana yang katanya mencapai 1,2 triliun rupiah itu digunakan untuk merenovasi gedung parlemen kita, alangkah lebih bijaksananya kalau dana tersebut diposkan untuk kesejahteraan sosial yang saya sebutkan tadi.

            Saya melihat ada keegoisan yang ditunjukkan para anggota parlemen kita dengan tidak mau merivisi atau setidaknya menunda kebijakan yang sudah mereka putuskan. Saya tahu kenapa mereka ngotot mempertahankan keputusan yang telah mereka ambil, semua karena uang !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar